Assalamu'alaykum Warohmatullohi Wabarokatuh..
Bismillahirrohmanirrohiim..
Dari judul di atas, tentu antum/na sudah paham kalau isinya gak jauh-jauh dari yang namanya VMJ. Dan pasti sudah bosan dengan tulisan-tulisan seperti ini..
Bagaimana tidak, di setiap diskusi/kajian yang dibahas di liqo' atau pas ketemu ya kebanyakan tentang VMJ melulu..
Upss.. Tunggu dulu.. Tulisan ini adalah tulisan pertama saya tentang masalah ini.. Tidak tau mengapa, diri ini ingin sekali menuliskannya..
Semoga tulisan ini menjadi awal dari tulisan-tulisan & karya-karya saya yang memberikan efek domino terhadap tulisan-tulisan berikutnya..
Selanjutnya, semoga bermanfaat..
VMJ -> merupakan singkatan dari tiga kata yang terkesan remeh (Virus Merah Jambu/Pink Virus), namun memiliki daya ledak dan hancur sangat tinggi.. Saya rasa antum/na tau dan pastinya sudah banyak pengalaman dan jauh lebih dewasa dibandingkan saya..
Inti dari penyebab virus ini adalah karena intensitas.. Ya, intensitas pertemuan/interaksi antara dua insan.. Setidaknya itu adalah kesimpulan yang dapat saya ambil ketika Training Kader II (TK II) di Gama Giri Mandiri setahun yang lalu.. Semakin sering/tinggi intensitas interaksi yang kita lakukan, maka virus itu akan semakin berkembang biak yang akan menimbulkan berbagai macam dampak di kemudian hari..
Ada banyak versi VMJ di kalangan aktivis dakwah kampus (ADK) ataupun orang-orang yang sudah mengetahui, mempelajari dan memahami tentang adab bergaul. Yang paling umum adalah jenis yang mengatas-namakan atau membawa ibadah/amar ma'ruf nahi munkar sebagai media pengembang-biakan virus itu..
Al-Akh : Assalamu'alaykum.. Udah sholat 'Isya belum.? Kalau belum,sholat dulu,ya.!!
-> Jawaban Al-Ukht untuk kali pertama dan awal-awal adalah sangat simple :
kemungkinan jawaban 1 : Wa'alaykumussalam.. Udah.. Syukron..
kemungkinan lainnya,lebih sangat sederhana : Udh..
Namun, lama kelamaan, seiring berjalanannya waktu, SMS balasan pun akan semakin panjang..
Dan ujung-ujungnya......
Al-Akh : Ukhti, ana uhibbuki fillah.. ...............................................................
Al-Ukht : Ana juga, uhibbuka fillah, akhi.. ^_^
grrrrrrrrrrr...
Mungkin ada dari antum/na yang merasa atau berfikiran bahwa saya tidak layak untuk menuliskan tentang ini, karena saya tidak memiliki pengalaman apa-apa ataupun karena saya masih terlalu dini untuk memahaminya..
Terserah antum/na saja menilai.. Justru saya bersyukur, Alhamdulillah, karena saya belum pernah mengalaminya.. Paling maksimal, saya pernah beberapa kali menaruh rasa kagum kepada al-ukht/akhwat.. Hanya itu saja.. Rasa kagum dan salut..
Alhamdulillah, tidak pernah tuh membayangkan yang aneh-aneh atau bayangan-bayangan yang terjadi beberapa tahun yang akan datang..
Itu tipe pertama dan sudah banyak tulisan yang memuat dan membahas tipe ini..
Ada tipe/jenis lain yang saya temui.. Saya menamainya VMJ tipe neo-lovikum/modern/up-to-date/adaptif..
Tipe seperti apakah itu.??
Tipe VMJ ini sama persis dengan yang dialami oleh orang-orang yang belum/hanya memiliki pengetahuan agama yang sedikit atau bahasa kerennya orang-orang non-tarbiyah yang lagi dimabuk api asmara..
Yup.. Mereka tidak memanggil akhi/ukhti atau mas/mbak lagi di sms-sms atau ketika mereka berbicara lewat telepon.. Tapi, mereka sudah saling memanggil "adek-kakak", "kakanda-adinda" dan bahkan ada yang saling memanggil "sayang","cinta","honey", atau semacamnya yang masih memiliki nilai korelasi mendekati atau sama dengan 1..
Apaaaaa.?? (Prime-Time mode : on)
Ya, setidaknya itu fakta yang ana pernah temui langsung maupun di tempat lain.. Fakta yang ditemukan oleh seorang anak yang sedang belajar dan menuju proses kedewasaan dan belajar memahami apa artinya cinta..
Solusi selanjutnya..
Saya rasa solusi yang saya tulis di sini sudah sangat sering dibahas,namun mungkin ada beda redaksi kata kali ini..
Apa itu.??
HALALKAN atau TINGGALKAN..!!
Halalkan dengan pernikahan atau Tinggalkan dan kubur rasa itu dalam-dalam..
Hanya itu..
Tidak ada pilihan ketiga, pilihan untuk tetap menikmati dan menjalani perasaan yang masih harus dihalalkan itu..
Perbandingan VMJ ADK dengan VMJ manusia biasa (belum dapat tarbiyah)
Dari tulisan di atas, saya menuliskan interaksi antara ikhwan dan akhwat secara tidak langsung (SMS atau telpon).. Ntah apa jadinya kalau interaksi tidak langsung itu dilanjutkan dengan interaksi langsung.. FORGET IT.!!
Saya ingin memberikan sedikit perbandingan saja.. Misalkanlah interaksi itu hanya terjadi secara tidak langsung.. Ntah itu VMJ tipe biasa (akhi-ukhti atau mas-mbak atau akh-mbak) maupun VMJ tipe adaptif/neo-lovikum/modern/up-to-date..
Tiap malam SMS-an atau telpon-telponan,baik itu dengan "niat awal" amar ma'ruf nahi munkar, maupun yang lebih parah, yakni membahas hal-hal yang tidak penting dan membayangkan yang tidak seharusnya dibayangkan, seperti ketika berdua atau malah ada yang sudah pernah membayangkan/bercita-cita tentang keluarga yang akan dibangun (tinggal di mana, mau punya anak berapa,dsb)
Apalah bedanya dengan orang-orang yang berhubungan langsung, seperti pegangan tangan, berboncengan, makan setengah piring berdua, suap-suapan,dsb.??
Kakak-kakakku semuanya.. Tidak ada bedanya, kan kalau interaksi yang antum/na/kita lakukan seperti tipe VMJ yang saya sebutkan di atas..
Interaksi yang dilakukan itu sama saja "menyiksa" diri-diri antum/na/kita.. Apalagi teruntuk kaum akhwat yang menggunakan perasaan lebih besar dalam berbagai hal..
Ahhhh.. Saya rasa antum/na sudah paham lah..
Tulisan ini hanyalah bentuk ekspresi kecewa saya kepada orang-orang yang berbuat seperti itu..
Saya harap kita semua tidak melakukannya dan jangan sampai lah terjadi kepada kita..
Maka dari itu yang terakhir yang ingin saya sampaikan adalah :
TUTUPLAH SEMUA BENTUK KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN YANG AKAN MENUMBUHKAN VIRUS MERAH JAMBU ITU..!!
Ntah itu memberikan tausiyah terlalu sering atau menasehati al-akh atau al-ukht seperti menasehati adek kandung,dsb.. Karena sedikit merubah kata-kata Bang Napi..
Kalau Bang Napi : "Kejahatan itu terjadi jika ada niat dan kesempatan.. Waspadalah.!! Waspadalah.!!"
Namun saya : "Cinta itu tumbuh jika kita "mengambil celah" kemungkinan-kemungkinan yang bisa menumbuhkannya.. Maka dari itu, PIKIRLAH sebelum berbuat dan LURUSKANLAH niat kita hanya karena Alloh.."
Mungkin itu yang bisa saya tuliskan..
1. Jika ada yang merasa "tersentil" atau "tersentak" atau "tertampar" karena tulisan ini, saya minta maaf..
dan sedikit renungan dari salah seorang yang pernah berkata kepada saya, "jika ada orang yang menyampaikan sesuatu yang benar, dan kemudian kita merasa "kesentrum" atau "tersentak" mungkin itu karena kita melakukannya"
2. 'afwan jika ada salah kata atau apapunlah itu.. karena saya masih dalam proses pembelajaran dalam berbagai hal.. Mohon bimbingan dan do'a nya..
3. kalau ada yang mau CoPas (walaupun kemungkinannya cuma 0,0000000000000000.......1%) ya dipersilahkan, tapi saya harap bisa dicantumkan sumbernya..
4. Kalau ada yang mau menambahkan atau memberikan saran, dipersilahkan dengan senang hati..
Abdullah bin Mas’ud berkata : "Cinta itu dari Allah dan kebencian itu dari syaitan, yang bermaksud memasukkan rasa benci dalam hatimu, terhadap apa yang dihalalkan Allah bagimu" ( HR Abdurrozaq (VI/191) dinukil pula oleh Albani dalam Adab Zifaf)
"Ya Alloh,lindungilah hamba dari perasaan cinta yang salah, perasaan cinta yang diniatkan bukan karena-MU.."
"Robbana Hablana Min Azwajina Wa Dzurriyatina Qurrota A’yun Waj’alna Lil Muttaqiina Imaama"
"Allahummar ridho ba’dal qodho-i, wa bardal ‘aisyi, ba’dal mamati, wa ladzdzata nadhorin ila wajhika, wa syauqon ila liqo-ik",
"Ya Allah, aku mohon ridho (dalam hatiku) sesudah keputusan-Mu, kesejukan hidup setelah kematian, kelezatan memandang wajah-Mu dan kerinduan berjumpa dengan-Mu". (H.R. Ahmad).
Rama Rizana
Banjarsari,Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, 17 Robi'ul Akhir 1431 H
Wassalamu'alaykum Warohmatullohi Wabarokatuh..
*referensi/acuan :
1. Notes nya Akh Ario Muhammad,ST "Antara Cinta dan Virus Merah Jambu" (http://www.facebook.com/home.php?#!/note.php?note_id=295047155757) yang bersumber/CoPas dari : http://hattasyamsuddin.blogspot.com/2009/10/antara-cinta-virus-merah-jambu.html
2. Berbagai kisah nyata
3. Berbagai nasehat dari kakak-kakak dan rekan-rekan
"Ya Alloh, jadikanlah kami menjadi hambamu yang selaras antara perkataan dengan tulisan dan perkataan"
Hanya Ada Dua Pilihan : Halalkan atau Tinggalkan.!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Grab this Widget ~ Blogger Accessories Custumized by Yuniarto Rahardjo
0 komentar:
Posting Komentar
Comment