Ini adalah titik saat seseorang ingin memberikan pembuktian diri. dia ingin berharga, bukan buat orang lain, tapi terutama bagi dirinya sendiri. hidup itu sekali dan sangat tidak berharga ketika yang satu kali itu harus kita tinggalkan dengan biasa-biasa saja. padahal, Allah pasti punya rencana besar atas kelahiran kita.
tapi pada realitas yang terjadi pada kehidupan ini, kita akan berada pada titik dimana seseorang ingin memberikan pembuktian diri, bukan untuk orang lain, tapi terutama bagi dirinya sendri. maka dalam kehidupan yang hakekatnya memang ujian itu, peperangan terhadap diri sendiri akan terjadi dan terus terjadi. jadi, titik nadir itulah yang membuat kita yang ingin berharga itu harus berkecamuk dengan segala macam pikir, segala macam gundah dan segala macam ketidakpastian.
maka, dalam itu semua, semua yang merupakan hasil menjadi tidak berarti sama sekali. kenapa, karena pembuktian itu untuk diri sendiri, bukan orang lain. yang menjadi pembuktian sebenarnya adalah sejauh mana kita bertahan. menikmati setiap proses pembuktian itu. tentang hasil, apakah bagus atau jelek hanyalah relatifitas pandangan manusia saja. yang terepenting kita telah berhasil menyelesaikannya. dengan usaha yang kita bisa.
karena pada akhirnya, musuh terbesar adalah dirimu sendiri. saat kau berada di titik pembuktian. bukan untuk orang lain, tapi pembuktian untuk dirimu sendiri. semoga sukses Syabli! teruslah bertahan, hari itu akan tiba.
BERTAHAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Grab this Widget ~ Blogger Accessories Custumized by Yuniarto Rahardjo
0 komentar:
Posting Komentar
Comment